Sakit Maag, Tak Perlu Takut Berpuasa

sumber ilustrasi : vinermag.blog.spot.com

BULAN Ramadhan atau bulan puasa merupakan bulan istemewa bagi seluruh umat Muslim diseluruh dunia. Wajib melaksanakan ibadah puasa dan hadir sekali setahun tentunya sayang jika  terlewatkan begitu saja. Nah, bagaimana dengan penderita  Dispepsia atau maag apakah mereka bisa berpuasa?
Saat puasa, tentu kita akan menahan lapar dan dahaga selama sehari penuh mulai terbit fajar hingga terbenam matahari. Biasanya penderita maag ketika terlambat makan ia akan merasa kesakitan pada uluh hatinya, hingga ia mual dan muntah, hal ini akan memakruhkan puasanya, sehingga ia dilematis untuk berpuasa.
dr. A.M. Luthfi Parewangi, Sp.PD mengatakan bahwa penderita maag fungsional  tidak perlu takut untuk berpuasa.  “Penderita maag tidak perlu takut, untuk tetap berpuasa karena puasa dapat  kita dijadikan  sebagai obat sakit maag ketika kita berpuasa pola makan justru lebih teratur, “ Ungkapnya.
“Penderita Dispepsia atau maag  harus menjaga pola makan secara teratur minimal 3 kali sehari dan memperbanyak minum air putih, “ sarannya.
Dr. Luthfi juga menuturkan ada tiga tips untuk menghindari sakit maag yakni pentingnya menjaga lingkungan, volume dan frekuensi makan.
Ia menjelaskan bahwa lingkungan yang dimaksud adalah bagaimana memilih makanan yang tepat dengan menghindari makanan dan minuman yang dapat mengiritasi dinding lambung seperti soda, cuka, cabe, merica, dan bumbu yang merangsang serta menghindari  makanan yang mengandung pati lengket seperti beras ketan. menjaga volume makan, maksudnya makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang, serta frekuensi makan maksudnya adalah berkali-kali makan tapi sedikit-sedikit” Jelasnya.  
 “Berpuasasa juga akan melatih kesabaran kita ,mendekatkan diri pada Allah, sehingga Ansietas atau stress  dapat terhindar, karena hati kita lebih tenang ” Tambahnya.
Saat wartawati Info Makassar menanyakan , bagaimana dengan penderita maag organik?  Dr. Lutfi mengatakan “bagi penderita penyakit maag organik sebaiknya sebelum menjalankan ibadah puasa terlebih dahulu melakukan konsultasi  dengan dokter, hal ini dilakukan untuk mengetahui jenis penyakit maag yang diderita melalui pemeriksaan endoskopi “.  Tutupnya. (ASM)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dikekang Rasa

TETAP SEMANGAT, KEJARLAH MIMPI!

Tidak Harus Mengubah Cover untuk menjadi Tomboy