Dikekang Rasa
Ilustrasi: Google.com |
Melodi adalah salah seorang siswi di sebuah Sekolah Tingkat
Menengah Atas (SMA) di Kota Makassar. Rambutnya panjang berombak, berhidung
pipih dan memiliki tinggi badan yang tidak begitu tinggi. Rambutnya yang
berombak menjadi ciri khasnya.
Jatuh cinta menjadi hal lazim menghantui setiap manusia yang beranjak remaja. Hal itu pulah yang terjadi dengan Melodi. Melodi jatuh
cinta!
Meski bukan yang pertama kalinya. Namun, ini menjadi pertama kalinya ia jatuh cinta dengan teman sekolahnya di SMA itu, sepanjang 2 tahun.
Meski bukan yang pertama kalinya. Namun, ini menjadi pertama kalinya ia jatuh cinta dengan teman sekolahnya di SMA itu, sepanjang 2 tahun.
Setiap hari, sejak dirinya dilanda rasa yang tak biasa (Kasmaran). Sejak saat
itu pulah-lah ia kerap menunggu meski hanya melihat lelaki yang berhasil membuatnya terpesona, bukan karena pesona ketampanannya, melainkan intelektualnya.
Betapa ia ingin memiliki Chandra, nama lelaki itu. Tapi
bagaimana mungkin ia bisa memilikinya, sementara bertegur sapa saja even tidak pernah. “ Bahagia yang
terkekang” Betapa tidak Melodi yang memiliki hasrat besar memiliki Chandra
hanya ada dalam fantasinya.
Dua tahun kemudian menjaga rasa, memberi sinyal atau kata anak zaman Millenial “Kode”
Namun Chandra sama sekali tidak peka. Betapa berusahanya Melodi melepas
perasaan itu, namun betapa rasa semakin
kuat mendorongnya untuk menyampaikan perasaannya.
“Mengatakan duluan, tidak mungkin!,” Gumam Melodi saat
itu.
Sampai pada akhirnya Melodi menceritakan segala rasa yang
melandanya kepada salah seorang teman
dekatnya Karen (Sahabatnya). Sejak saat itu pulah rahasia hati Melodi mulai terbongkar saat Karen menceritakan hal itu kepada salah seorang Guru
terdekatnya.
Hingga pada suatu hari, Mrs. Dewi (Guru) dengan sengaja
meminta Melodi memanggil Chandra untuknya.
“Melodi tolong panggilkan Chandra, bilang kalau Mrs. Dewi
yang memintanya,” pintanya
Jantung berdebar, seolah mau copot dirasakan Melodi
saat itu. “Ini kesempatan untuk saya bisa bertegur sapa, mungkin dari sini saya bisa berkenalan
dengannya,” kata Melodi dalam hati.
Dengan cepat ia bergegas menemui Chandra di sebuah ruangan
kelas. “ Chan, kamu dipanggil Mrs. Dewi!,” seru Melodi.
Tak sepatah kata pun keluar dari mulut Chandra. Hanya tatapan tajamlah yang menjadi
respon atas pinta Melodi. Respon Chandra itupun, membuat Melodi kecewa dan berasumsi “Mungkin memang ia tidak memiliki perasaan apa-apa,
sayanya saja yang terlalu berlebihan, terlalu ke-Gedeaan Rasa alias ke-GR-an,”
pikirnya sambil melangkahkan kakinya menuju ruang kelas untuk melanjutkan
pelajarannya kala itu.
Singkat cerita. Setelah lelah menanti respon sama seperti
yang dirasakan Melodi tak kunjung tiba. Melodi kemudian berkomitmen untuk melepaskan segala rasa yang
menyergapnya. Meski pada akhirnya saat
momen perpisahan Chandra akhirnya peka atas perasaan Melodi dan pada akhirnya
juga mengungkapkan rasa yang sama terhadap Melodi. Namun, saat itu Melodi
memutuskan untuk benar-benar melepaskan rasa itu. Alhasil ia berhasil meski
tidak begitu sukses 100 persen.
“Cukup tahu dan cukup tahu bahwa aku pernah menyukaimu, dan
kamu cukup tahu bahwa berkali kali kamu mempertontonkan keakrabanmu dengan
seorang teman perempuanmu, setiap itu
pula aku merasakan sakit tapi kamu harus tahu itu yang membuatku kuat untuk
melupakanmu,” Kata Melodi kepada Chandra
melalui Short Message Service (SMS) atau surat singkat yang dikirimkan
melalui telepon seluler.
Tak lama kemudian. Melodi semakin yakin atas keputusannya.
Membuka facebook dan pemandangan yang tampak adalah “Chandra berpacaran dengan
Maria”. Hati teriris tak bisa dinafikkan Melodi, tapi Melodi bukan Typical
orang yang senang berlarut-larut dengan perasaan “Skenario Tuhan jauh lebih
baik dari apa yang direncakan manusia” Prinsip Melodi.
Melodi pun beranjak dan melepas perasaan hingga pada
akhirnya ia benar-benar mengubur perasaan
sedalam-dalamnya. Meski pernah beberapa kali bertemu pada suatu
kesempatan, namun rasa itu tak lagi ada, Melodi pun berinteraksi seperti biasa
layaknya teman biasa.
Lima tahun berlalu. Tak lagi ada pikiran bahwa dirinya akan
kembali bertemu dengan Chandra. Namun hal yang tak diduga itu justru
berseberangan dengan apa yang dipikirkan Melodi.
“ Masih kerja di toko
yang kemarin?” Tulis Melodi pada sebuah kolom komentar unggahan foto, Rayhan, teman Chandra yang pernah ia
jumpai di salah satu Toko alat
elektronik sebuah Mall di Kota Makassar, mencoba memastikan dugaannya.
“Iya, masih,” jawab Rayhan.
“Waktu itu saya kesana,
tapi sepertinya kamu dan temanmu
tidak mengenaliku,”
“ Haha, itu bukan saya. Lupa mungkin, saya sudah tidak kerja
di situ lagi”
“ Oh bukan di tempat itu lagi?”
“Lanjut di chat atau di WA”
Komunikasi terus berlanjut. Dan Melodi yang kebanyak bergaul dengan Laki-laki ketimbang
perempuan tahu persis bagaimana sifat dan strategi laki-laki saat Modus (Modal
Dusta) kata generasi Millenial saat laki-laki menebar rasa dengan segala tipu
muslihatnya.
Dan sebelum Modus Rayhan terlaksana. Melodi-lah yang selalu
memberikan peluang untuk Rayhan bercerita dan mengungkapkan keinginannya lebih
Jauh. Tanpa malu bahkan Melodi mengatakan ingin ke Pelaminan bersama
Rayhan.
Sontak Rayhan
meresponnya dengan sebuah ajakan
nonton. Meski gagal sekali,
tapi ajakan kedua Rayhan tak lagi dapat
ditolak Melodi. Lantaran tiket nonton
terlanjur dipesan Rayhan.
Mau menolak abagaimana lagi!
Hi..... !!! Melodi. Sambil
mengulurkan tanganya.
Rayhan yang saat itu menunduk menerima uluran tangan Melodi
Ayooo...... !!!! sambil menariknya pelan masuk ke dalam
ruang Horor nan gelap berderet kursi. (Biospkop)
Kaget mungkin tidak lagi saat melihat di bagian sisi kiri barisan kursi ada Chandra dan Reza yang sudah lebih duluan.
Hi.... !!! Chan. Hi Rez ! Sapa
Melodi. Tapi sama sekali tak direspon.
“Melodi mengabaikan. Ah dia kan memang seperti itu, susah
banget komunikasi sama orang” cerutunya.
Tidak pernah menyangka bahwa dirinya kan dipertemukan dengan
orang dulunya sekalipun bicara tidak pernah. Tapi ia tak menampik penampilan berbeda dari yang lain juga membuatnya
tertarik dengan Rayhan namun tidak besar sebesar rasanya dengan Chandra.
Tak membutuhkan waktu lama. Rayhan menyatakan suka dengan
Melodi, Melodi yang tak begitu mudah
percaya dengan ucapan cinta lelaki atau kata pelantun lagu Sunu “Janji Busuk”.
Mencoba menekuri “ Mungkin memang dia serius, sudahlah saya coba saja”
Tak berlangsung lama . Pendekatan itu terhenti .
“Sejauh mana hubunganmu dengan Rayhan?” Pesan singkat
Chandra.
Dari sekian banyak tanya, kata, satu kata yang paling
menyentuh
Saya tidak mau orang
lain menyakitimu..... !!!
Kalimat itu sontak mengubah
semuanya.
Bersambung .... !!
Komentar
Posting Komentar