Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Sepatu Usang Tak Hilang Dari Ingatan

Gambar
(Take by Wirana Putri) BUKAN sepatu baru apalagi sepatu masa kini yang lagi   trendi di tahun 2017. Melainkan sepatu lama yang   masih tersimpan dari ingatan.   Bagi banyak orang sepatu adalah alat pelindung kaki dari berbagai risiko kecelakaan. Termasuk melindungi kaki dari sengatan matahari, sengatan duri yang bisa saja menancap di kaki. Ataupun sebagai penunjang gaya hidup. But for me, not just that. Sepatu berwajah hitam keseluruhan ini, lebih daripada itu. Sepatu ini adalah sepatu yang pernah menemani saya menimba  ilmu pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)   di salah satu sekolah  berlabel sekolah perjuangan, sekolah tertua di Sulawesi Selatan ialah SMA Nasional Makassar. Sepatu bermerek Tomkins ini, saya miliki saat saya masih duduk di bangku kelas XI (Sebelas) atau kelas dua SMA pada waktu itu. Yah, saya masih menyimpannya. Lagi, saya menemukannya, Dan kali ini saya terinspirasi untuk membuat sebuah tulisan, bukan maksud untuk cu...

Insiden Tiga Belas November Gunungsari

Tidak terima atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Mahasiswa pun melakukan aksi unjuk rasa , sebagai bentuk penolakan atas kebijakan yang dikeluarkan. Insiden Tiga belas November Gunungsari atau lebih dikenal INSTING. Mengingatkan kita pada peristiwa 24 April 1996 lalu yang terjadi di Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang disebut dengan AMARAH (April Makassar Berdarah). Kasusnya hampir sama. Berawal dari kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang berujung bentrok, hingga menelan korban. AMARAH 1996 demonstran dan petugas kepolisian bentrok menyebabkan 13 orang tewas dan fasilitas kampus rusak. Unjukrasa mahasiswa di depan kampus UNM, Kamis, 13 November pun berakhir ricuh. Dalam insiden tersebut Wakapolrestabes Makassar, AKBP Toto Lisdiarto dilarikan ke rumah sakit akibat terkena anak panah. Unjuk rasa yang dimulai pukul 15.00 WITA , awalnya berlangsung seperti biasa. Mahasiswa yang bersiap orasi sambil menutup...

Cantik Alami dengan Jeruk Nipis

Gambar
Jeruk n ipis bukan sekadar menjadi penghilang bau amis makanan atau penambah nafsu makan . N amun tahukah anda? Kalau Jeruk nipis memiliki khasiat bagi kecantikan kulit wajah. Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda. Dan tak jarang banyak perempuan yang memiliki masalah kulit waja h. S eperti   jerawat. Nah , bagaimana cara menghilangkan jerawat menggunakan jeruk nipis   tanpa harus repot-repot memilih kosmetik? Dokter Destiana akan membeberkan rahasianya. Menurut Dokter Destiana Setyosunu, SpKK,M.Kes m enghilangkan jerawat dengan jeruk nipis . A dalah dengan meneteskan perasan jeruk nipis di atas kapas lalu meng oleskan nya di permukaan   wajah, diamkan 10 - 15 menit, bilas de n gan air dingi n. Merawat kulit dengan jeruk nipis, membuat kulit wajah lebih bersih, halus, putih dan mengecilkan pori-pori bukan hanya omong kosong belaka. Sebab saya telah mencobanya dan terbukti masalah kulit wajah saya dapat teratasi. Dulu hampir di selur...

Cantik itu, Butuh Waktu

Gambar
W ajah putih, bersih dan bersinar adalah dambaan bagi wanita bahkan pria sekalipun . Oleh karena itu, perlu perawatan wajah yang intens . Pelbagai cara pun dilakukan demi mendapatkan wajah yang sempurna, mulai dengan pergi ke salon kecantikan, perawatan ke klinik wajah, bahkan ke dokter kecantikan . Tak jarang, b anyak yang menggunakan cara instan untuk memperoleh wajah yang putih. Seperti menggunakan produk-produk kosmetik yang mengandung bahan kimia . Keinginan untuk mendapatkan kulit yang cantik dengan cara instan seringkali mengakibatkan ke-kuranghati - hatian serta ketidakpedulian terhadap efek samping dari produk yg dipakai. Menurut  salah seorang dokter kecantikan dr. Destiana Setyosunu, SpKK,M.Kes P enggunan produk kosmetik pemutih tanpa pengawasan dokter rentan mengalami efek samping lokal dan sistemik dari yang sangat ringan maupun berat . Produk perawatan kecantikan yang tergolong instan biasanya ditemui pada produk-produk pemutih, pengelupas kulit ...

Suka-Duka Menjadi Interviewer

Gambar
Sejak kapan saya bercita-cita menjadi seorang   Pewawancara? Jawabannya, sejak saya tidak lulus masuk Perguruan Tinggi (PT) Jurusan Keguruan. Sejak kapan saya mencintai profesi Kewartawanan? Jawabannya, sejak saya lulus masuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Fajar. Menjadi Interviewer yang baik tak semudah yang kita bayang kan. Ada banyak tantangan yang harus kita hadapi, termasuk melawan diri sendiri. Melawan kemalasan, ke-egoisan bahkan melawan sakit yang menerpa. Namun semua akan menjadi mudah jika kita memiliki niat dan tekad yang kuat.    Sampai kapan saya akan menjadi Jurnalis? Jawabannya sampai saya tak lagi dibutuhkan, sampai saya tak lagi bisa menulis.   Bekerja sebagai Jurnalis, sebagai   pilar ke -  IV Negara, dibutuhkan ke-Profesionalan. Banyak yang menilai pekerjaan ini adalah pekerjaan yang kepo . Yah, mungkin memang benar karena pekerjaan ini adalah pekerjaan yang maunya, tahu tentang s...

On March

Gambar
Hei Maret, kita bertemu lagi tahun ini. Jika tahun lalu kita bertemu dan mengukir sebuah cerita tentang sebuah kehidupan asmara , tentang sebuah pertemuan dan perpisahan,   tentang mimpi, tentang seseorang yang tiba-tiba saja datang   bahkan sama sekali tak saya kenal sebelumnya. Datang bersama sang sahabat dan berhasil membuka pintu sangkarku. Maka tahun ini tepatlah setahun tak seorang pun berhasil   membuka pintu sangkar itu, lagi. Bukan tak bisa move on , hanya belum menemukan orang yang benar-benar berbeda, orang yang benar-benar dewasa dalam menatap kehidupan. Benarlah kata banyak orang.   Di dunia ini banyak orang Tampan, Mapan tapi ada satu hal yang tak pernah bisa kita beli, yaitu Sifat dan Kepribadian seseorang. Bukan pilih-pilih, tapi realistis saja bagi saya,   ketika kita ingin hidup bahagia. Maka wajarlah jika kita berusaha untuk menemukan orang yang kita rasa tepat untuk kita.   Hidup boleh pahit tapi cukup sepahit   kopi ...